Kisah Sore-sore
Muram yang Sedikit Jenaka

Dua belas kisah yang diceritakan pada lanskap yang kabur, beberapa ceritanya mencampuradukkan antara yang realis dan surealis, lalu dibalut dengan gaya bercerita yang sederhana sekaligus penuh dengan keganjilan. Mulai dari kisah persiapan pesta hari akhir, toko yang menjual kebahagiaan, tanaman-tanaman yang gemar bergosip, buku dengan petuah asal-asalan, sekelompok wartawan aneh, robot-robot yang membuat karya seni, hingga manusia-manusia yang hidup pada fase yang redup, seredup sore yang hendak ditinggalkan matahari.

- TERBIT : JULI 2023 -

12

Penggalan
Sore

slide9
Sore ke-1
UNEROTIC NEUROTIC
Saya mendapatkan taktik dari buku Cara-Cara Bertahan Hidup dalam Pesta agar bisa menghadiri pesta dengan nyawa utuh. Percayalah, kalau tidak hati-hati, saya bisa saja mati karena bahaya-bahaya yang biasa muncul dalam pesta, seperti suara bising, orang asing, dan omong kosong.
slide9
Sore ke-2
PENJUAL KEBAHAGIAAN
Saya seorang salesman yang menjual kebahagiaan melalui telepon. ”Halo, kebahagiaannya masih ada? Harganya berapa? Bisa dikirim hari ini?” tanya para pelangganku.
slide9
Sore ke-3
PESTA HARI AKHIR
Penyiar radio mengabsen satu-satu wilayah yang sudah tenggelam karena krisis iklim, mulai dari Disneyland di Hongkong hingga memorial 9/11 di New York. Suhu bumi sudah meningkat tiga derajat celsius. Virus Zika menginfeksi 1,3 miliar orang. Dunia hendak runtuh dan lagu "Selamat Datang Akhir Dunia" jadi urutan nomor satu di deretan tangga lagu radio.
slide4
Sore ke-4
MESIN MANUSIA
Di semesta yang serbaotomatis ini, hampir semua pekerjaan dilakukan robot-robot yang katanya mahaefisien. Beberapa lowongan pekerjaan bahkan terang-terangan mencantumkan keterangan: "hanya untuk Andromeda 4.0", "diutamakan untuk Oduztron", atau secara langsung menuliskan "bukan untuk manusia".
slide4
Sore ke-5
PESTA TEH PALING SIAL SEDUNIA
Lula mengambil salah satu misfortune cookies itu, mematahkan bagian kepala kucingnya, lalu menarik kertas kecil yang ada di dalam bagian tubuh kucing itu. Kertas kecil itu menyimpan sebuah pesan pendek. “Merasa gagal? Tenang saja, akan selalu ada kegagalan di hari lainnya.”
slide5
Sore ke-6
SEMESTA MERIAH
Di televisi, aku melihat diriku sendiri dengan rambut yang menjalar liar sedang menggosok gigi. Dalam acara itu, aku melihat tanganku memutar sikat gigi dengan gerakan pelan, kemudian cepat, kemudian berputar, kemudian lurus. Kupindahkan saluran televisi ke nomor tujuh, lalu aku menemukan berita tentang diriku lagi di hari kemarin sedang menonton televisi.
slide8
Sore ke-7
RANDEVU
Banyu, kekasihku, tak tahu kalau aku adalah boneka tiup. Tubuhku diproduksi pabrik dan dihidupkan mesin pompa angin. Mungkin sekarang kau bertanya, “Bagaimana rasanya jadi boneka hidup?” Kalau aku boleh berasumsi, rasanya sama saja seperti dirimu. Aku bisa bergerak, bernapas, dan mencerna makanan. Yang paling canggih, aku memiliki kesadaran dan perasaan. Kau pasti bilang, “Sial sekali!”
slide6
Sore ke-8
PERTEMUAN DI KAMAR MANDI
“Apa saja yang terulang?” tanya si pria. Ia pun menjawab, “Panekuk dan mentega tanpa garam, minuman soda rasa jeruk, dan permen karamel. Segala hal yang dulu disukai anak kita.”
slide7
Sore ke-9
BERAT MENGHADAP BARAT
Aku adalah sebuah rumah senilai ribuan juta dan aku merasa kesepian. Sudah lama sekali tak ada manusia yang menempatiku. Namun sore ini, ada pasangan muda yang akhirnya mau melihat-lihat ruanganku. Meski begitu, aku memiliki firasat buruk. Sepertinya mereka tak memiliki cukup uang untuk membeliku.
slide8
Sore ke-10
2020
Bagi kami, para tanaman di rumah ini, 2020 memang tahun yang pantas dianugerahi piala paling besar karena kami berhasil mendapatkan segala yang kami impikan, mulai dari daun-daun rimbun padat klorofil, batang-batang tegak menantang dunia, juga akar yang menyebar dan mencengkeram sekam kuat-kuat. Tapi, entah kenapa di luar sana, manusia-manusia bertingkah aneh sekali.
slide8
Sore ke-11
LANGIT ORANYE
Kertas kusam berisi berita kematian itu bukan lelucon, aku sendiri yang membuatnya khusus untuk Adam. Kebanyakan orang mengenalku sebagai malaikat pencabut nyawa, walau sebenarnya aku tak pernah mencabut apa pun. Adam pun tampak lega karena “malaikat pencabut nyawa” yang ia temui sama sekali tak terlihat seram atau gemar menyiksa.
slide8
Sore ke-12
PENGANTAR TIDUR
Mungkin juga kita hidup lebih dari satu kali dan semua orang yang kita tahu adalah diri kita di kehidupan yang lain. Kau adalah aku. Mereka adalah aku. Dia adalah aku. Tuhan adalah aku. Iblis adalah aku. Menjadi ibu dari segala makhluk. Menjadi janin yang terakhir tercipta. Menjadi segala. Menjadi satu.
previous arrow
next arrow
Slide
Sore Ke-1
UNEROTIC NEUROTIC

Saya mendapatkan taktik dari buku Cara-Cara Bertahan Hidup dalam Pesta agar bisa menghadiri pesta dengan nyawa utuh. Percayalah, kalau tidak hati-hati, saya bisa saja mati karena bahaya-bahaya yang biasa muncul dalam pesta, seperti suara bising, orang asing, dan omong kosong.

Slide
Sore Ke-2
PENJUAL KEBAHAGIAAN

Saya seorang salesman yang menjual kebahagiaan melalui telepon. ”Halo, kebahagiaannya masih ada? Harganya berapa? Bisa dikirim hari ini?” tanya para pelangganku.

Slide
Sore Ke-3
PESTA HARI AKHIR

Penyiar radio mengabsen satu-satu wilayah yang sudah tenggelam karena krisis iklim, mulai dari Disneyland di Hongkong hingga memorial 9/11 di New York. Suhu bumi sudah meningkat tiga derajat celsius. Virus Zika menginfeksi 1,3 miliar orang. Dunia hendak runtuh dan lagu "Selamat Datang Akhir Dunia" jadi urutan nomor satu di deretan tangga lagu radio.

Slide
Sore Ke-4
MESIN MANUSIA

Di semesta yang serbaotomatis ini, hampir semua pekerjaan dilakukan robot-robot yang katanya mahaefisien. Beberapa lowongan pekerjaan bahkan terang-terangan mencantumkan keterangan: "hanya untuk Andromeda 4.0", "diutamakan untuk Oduztron", atau secara langsung menuliskan "bukan untuk manusia".

Slide
Sore Ke-5
PESTA TEH PALING SIAL SEDUNIA

Lula mengambil salah satu misfortune cookies itu, mematahkan bagian kepala kucingnya, lalu menarik kertas kecil yang ada di dalam bagian tubuh kucing itu. Kertas kecil itu menyimpan sebuah pesan pendek. “Merasa gagal? Tenang saja, akan selalu ada kegagalan di hari lainnya.”

Slide
Sore Ke-6
SEMESTA MERIAH

Di televisi, aku melihat diriku sendiri dengan rambut yang menjalar liar sedang menggosok gigi. Dalam acara itu, aku melihat tanganku memutar sikat gigi dengan gerakan pelan, kemudian cepat, kemudian berputar, kemudian lurus. Kupindahkan saluran televisi ke nomor tujuh, lalu aku menemukan berita tentang diriku lagi di hari kemarin sedang menonton televisi.

Slide
Sore Ke-7
RANDEVU

Banyu, kekasihku, tak tahu kalau aku adalah boneka tiup. Tubuhku diproduksi pabrik dan dihidupkan mesin pompa angin. Mungkin sekarang kau bertanya, “Bagaimana rasanya jadi boneka hidup?” Kalau aku boleh berasumsi, rasanya sama saja seperti dirimu. Aku bisa bergerak, bernapas, dan mencerna makanan. Yang paling canggih, aku memiliki kesadaran dan perasaan. Kau pasti bilang, “Sial sekali!”

Slide
Sore Ke-8
PERTEMUAN DI KAMAR MANDI

“Apa saja yang terulang?” tanya si pria. Ia pun menjawab, “Panekuk dan mentega tanpa garam, minuman soda rasa jeruk, dan permen karamel. Segala hal yang dulu disukai anak kita.”

Slide
Sore Ke-9
BERAT MENGHADAP BARAT

Aku adalah sebuah rumah senilai ribuan juta dan aku merasa kesepian. Sudah lama sekali tak ada manusia yang menempatiku. Namun sore ini, ada pasangan muda yang akhirnya mau melihat-lihat ruanganku. Meski begitu, aku memiliki firasat buruk. Sepertinya mereka tak memiliki cukup uang untuk membeliku.

Slide
Sore Ke-10
2020

Bagi kami, para tanaman di rumah ini, 2020 memang tahun yang pantas dianugerahi piala paling besar karena kami berhasil mendapatkan segala yang kami impikan, mulai dari daun-daun rimbun padat klorofil, batang-batang tegak menantang dunia, juga akar yang menyebar dan mencengkeram sekam kuat-kuat. Tapi, entah kenapa di luar sana, manusia-manusia bertingkah aneh sekali.

Slide
Sore Ke-11
LANGIT ORANYE

Kertas kusam berisi berita kematian itu bukan lelucon, aku sendiri yang membuatnya khusus untuk Adam. Kebanyakan orang mengenalku sebagai malaikat pencabut nyawa, walau sebenarnya aku tak pernah mencabut apa pun. Adam pun tampak lega karena “malaikat pencabut nyawa” yang ia temui sama sekali tak terlihat seram atau gemar menyiksa.

Slide
Sore Ke-12
PENGANTAR TIDUR

Mungkin juga kita hidup lebih dari satu kali dan semua orang yang kita tahu adalah diri kita di kehidupan yang lain. Kau adalah aku. Mereka adalah aku. Dia adalah aku. Tuhan adalah aku. Iblis adalah aku. Menjadi ibu dari segala makhluk. Menjadi janin yang terakhir tercipta. Menjadi segala. Menjadi satu.

previous arrow
next arrow

behind the book

Inilah hal-hal yang, sengaja atau tidak, menemani proses
pembuatan buku Manusia Sore Hari

"Mungkin ada hampir 50 tanaman yang mengitari apartemen tempat saya bekerja. Mereka teman-teman baik yang tidak rewel."

- Sarkodit -

"Pembuatan ilustrasi Manusia Sore Hari jadi masa-masa awal saya bermain-main dengan iPad dan menemukan kesenangan di aplikasi Procreate. "

– Sarkodit -

"Entah kenapa, lilin dengan wangi vanila seakan mengingatkanku buat menulis dan tidak menunda-nundanya lagi."

– Anju -

"Saat mengerjakan ilustrasi Manusia Sore Hari, saya berbagi tempat dengan Abaw, si kucing gendut bermata kuning berbulu abu muda."

- Sarkodit -

“Entah berapa banyak donat kentang dan bolu wortel yang masuk ke perutku saat mengetik naskah buku ini.”

– Anju –

"Dalam beberapa waktu, menulis lebih mudah dengan bergelas-gelas shiraz, walaupun aku tahu hasilnya akan buruk."

– Anju -

"Aku hampir selalu mendengarkan musik saat menulis, salah satunya Miles Davis."

– Anju -

"Matahari yang redup hampir selalu berhasil membuatku melamun, kadang bisa menghasilkan cerita bagus, kadang tidak."

– Anju -

"Aku suka sekali toko buku kecil dan biasanya buku-buku dari Post Santa aku jadikan referensi atau teman di sela-sela menulis."

– Anju -

"Bandung yang hujan, kursi yang empuk, dan meja kerja yang lebar ini tempat karya-karya saya menemukan bentuknya."

– Sarkodit -

"Aku senang menyimpan bunga lili putih di meja kerja. Ia menenangkan meski beberapa orang melihatnya sebagai simbol kematian."

– Anju -

"Starbucks itu tempat yang paling sering saya kunjungi saat membuat ilustrasi buku ini sambil menikmati secuil kue dan teavana citrus mint ."

- Sarkodit -

PROFILE

Anju

Seorang pemalas dan terkadang menulis. Ia tersenyum ketika diberi bunga lili merah muda atau sebotol anggur murah. Sekarang ia tinggal di Jakarta bersama seekor kucing oranye yang kurang ramah. Manusia Sore Hari adalah kumpulan cerita pendek pertamanya. Temui ia di Instagram @anju_yra

Sarkodit

Ilustrator asal Bandung yang telah jatuh cinta pada ilustrasi semenjak kecil. Selain menggambar dan mengerjakan proyek ilustrasi, sekarang ia aktif menjaga tanaman-tanaman dalam pot kecilnya agar tetap hidup. Ia pun tengah menjadi ayah yang baik bagi enam kucing kesayangannya: Abaw, Uglen, Toto, Beth, Topaz, dan Riri. Selain itu, ia senang menikmati kolam renang dan bercangkir-cangkir chai tea hangat. Temui ia di Instagram @Sarkodit

Copyright Reserved

CONTACT